Ad image

Bantuan Penanganan Covid-19 untuk Jabar

ciamisnews
ciamisnews

KOTA BANDUNG- Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat menghadiri penyerahan donasi untuk penanganan Covid-19 di Jawa Barat dari empat lembaga.

Keempat lembaga tersebut adalah Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Kantor Perwakilan Bandung, Ikatan Alumni ITB 80, Perum Bulog dan PLN Unit Induk Distribusi Jabar. 

Secara simbolis bantuan diterima langsung oleh Ketua Divisi Kerja Sama Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Barat yang juga Kepala Biro Pemerintahan dan Kerja Sama Sekretariat Daerah Provinsi Jabar, Dodit Ardian Pancapana. 

Bantuan yang terdiri diberikan dari empat lembaga tersebut, yaitu Obat Lian Hua sebanyak 6.000 pack dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Kantor Perwakilan Bandung; Indec COVID-19 Antigen sebanyak 5.000 tes (200 kit) dan Indec COVID-19 IgG/IgM sebanyak 5.000 tes (200 kit) dari Ikatan Alumni ITB 80; 125 liter handsanitizer, 125 box (50pcs/box) masker medis 3 ply, dan 200 pcs hazmat dari Perum Bulog; serta 1.250 pcs rapid test Antigen merk Clungene dari PT PLN Unit Induk Distribusi Jabar. 

Ridwan Kamil menyatakan, mewakili Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, Komite Kebijakan, masyarakat, tenaga kesehatan, hingga pasien Covid-19 di Jawa Barat, mengucapkan terima kasih kepada empat lembaga tersebut atas bantuan yang telah diberikan. 

“Karena hanya kebersamaanlah yang bisa mempercepat penanganan Covid-19 ini,” kata Ridwan Kamil,  ujar Kang Emil, usai menerima bantuan di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (29/12/2020). 

Dalam kesempatan tersebut, Ridwan Kamil pun menyampaikan kondisi dan informasi terkini terkait penanganan Covid-19 di Jawa Barat, dimana beberapa indikator penanganan Covid-19 di Jawa Barat lebih baik dari nasional. 

Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Jawa Barat per 27 Desember 2020 mencapai 83,38 persen atau berada di atas rata-rata tingkat kesembuhan nasional yakni 81,8 persen. 

Sedangkan kasus meninggal pasien Covid-19 di Jawa Barat yaitu 1,45 persen yang juga angka tersebut jauh di bawah rata-rata kasus meninggal nasional yang mencapai 2,9 persen. 

Ridwan Kamil mengakui, masih ada pekerjaan penanganan yang harus ditingkatkan oleh Jawa Barat, termasuk menyiapkan tempat isolasi terkait keterisian rumah sakit yang masih cukup tinggi. 

“Tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 di Jabar per 27 Desember 2020 mencapai 78,53%. Rumah sakit sudah mulai agak penuh. Karenanya, kami sudah menyiapkan enam gedung (untuk isolasi), tapi kami berdoa mudah-mudahan tidak perlu digunakan,” tuturnya.

Guna menambah kapasitas, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Barat dibantu Kodam III/Siliwangi akan menggunakan Asrama Secapa AD Hegarmanah, Wisma Atlet Gunung Bohong, Dodik Belanegara Lembang, Asrama Haji Embarkasi Bekasi, LAN RI dan fasilitas TNI wilayah priangan timur sebagai pusat isolasi. (Parno

               

Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *