Gantikan Ceceng, Ahmad Rizal Sidik Jadi Ketua Umum KBM Galuh Jaya Masa Bakti 2015-2016

ciamisnews
ciamisnews

Keluarga Besar Mahasiswa Galuh Jaya (KBM Galuh Jaya), organisasi primordial asal Ciamis yang melanjutkan studi di kampus yang tersebar se-Jabodetabek menggelar Kongres ke-10  di Wisma Kopertais Ciputat, Sabtu (24/10/2015).

Dalam Kongres tersebut, Ahmad Rizal Sidik terpilih menjadi Ketua KBM Galuh Jaya Jabodetabek untuk masa bhakti 2015-2016 menggantikan kepengurusan sebelumnya yang dijabat oleh Ceceng Kholilulloh.

Kongres ke-10 bertema “Menegaskan Peran, Tujuan, dan Eksistensi KBM Galuh Jaya Jabodetabek” itu dihadiri tokoh masyarakat Tatar Galuh. Antara lain, Abah Choliluddin, Enang Supena (Pengurus Bamus Sunda asal Panjalu), Airin Rachmi Diany (walikota Tangerang Selatan), Kusmana (Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) dan beberapa tokoh masyarakat lainnya.

 Abah Choliluddin dalam sambutannya mengharapkan, kedepan KBM Galuh Jaya harus memantapkan perannya sebagai organisasi kedaerahan di Jabodetabek.

“Yang penting jadi mahasiswa itu, cager (sehat), bageur (baik), bener (benar), pinter (pintar), sehat jasmani dan rohani, baik prilaku dan budi pekerti, benar perbuatan ,dan pintar. Galuh jaya harus mampu  merealisasikan yang tertuang dalam lirik lagu hymne Galuh Jaya, belajar, berkarya, bergerak dan membangun untuk daerah dan untuk negara,” kata Abah Cholil.

Sementara Airin Rachmi Diany memberikan motivasi agar mahasiswa belajar bersungguh-sungguh dan aktif dalam berorganisasi. Jika telah lulus, lanjut Airin, maka apa yang telah dipelajari semasa kuliah harus diaplikasikan kepada masyarakat.

Airin yang lahir di Banjar itu juga menceritakan perjalanan pendidikan sekolah dasar yang ia enyam di Banjar, kemudian melanjutkan SMP, SMA dan menyelesaikan pendidikan tingginya di Universitas Padjadjaran Bandung.

Bagi Airin, hidup adalah pengabdian. Oleh karena itu, Airin berpesan kepada mahasiswa asal Tatar Galuh yang melanjutkan pendidikan di kampus di sekitar Jabodetabek itu untuk bersungguh-sungguh dalam belajar.

“Hidup adalah pengabdian, mengabdi boleh dimana saja. Baik di daerah, maupun di perantauan. Yang terpenting bagaimana kita bisa memberikan manfaat untuk sesama,” pesan Airin.

Demikian juga dengan Kusmana, Sekretaris LPM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu menyampaikan, KBM Galuh Jaya harus mampu menjadi wadah pengembangan leadership, wadah pengembangan potensi intelektual dan potensi warga Galuh Jaya.

Terpisah, Dede Rosyada selaku Dewan Penasehat berpesan kepada KBM Galuh Jaya untuk mampu berdiaspora mengabdi dimana saja, yang terpenting selesaikan proses belajar selama menjadi mahasiswa. (CNC)

Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *