BANDUNG – Seiring pertumbuhan permintaan terhadap unggas seperti ayam, Jabar perlu melakukan berbagai upaya. Di antaranya yaitu lebih banyak kehadiran Rumah Potong Unggas (RPU).
Kepala Dinas Peternakan Jabar, Koesmayadi Tatang Padmadinata, membenarkan bahwa Jabar memang membutuhkan RPU yang lebih banyak lagi. Sejauh ini, kata Koesmayadi, Jabar baru memiliki 2 RPU. “Lokasinya di Ciamis dan Tasikmalaya,” ujarnya, Senin (29/4).
Menurutnya, produksi dua RPU tersebut tentunya belum mencukupi kebutuhan. Kapasitas produksi dua RPU di Tasikmalaya dan Ciamis itu sekitar 200-300 ribu ekor per hari. Sedangkan kebutuhannya, jauh lebih besar.
Melihat kondisi itu, Koes menyatakan, Jabar membutuhkan RPU dalam jumlah yang lebih banyak lagi. Setidaknya Jabar memerlukan sekitar 15 unit RPU. Beberapa daerah di Jabar yang membutuhkan RPU antara lain, Sukabumi, Bandung, Cianjur, Subang, dan Purwakarta.
Ia mengatakan, di beberapa titik Jabar memang terdapat RPU berskala kecil. Itu tersebar pada beberapa titik. Karena berskala kecil kapasitas produksinya pun tidak besar. Rata-rata sekitar 12-15 ribu ekor per hari. “Itu membuat Jabar lebih banyak mengirim ayam hidup kepada produsen di luar Jabar, termasuk DKI,” katanya.