Menjadi ibu adalah pekerjaan mulia bagi seorang perempuan. Seorang ibu mempunyai peranan yang sangat besar dalam keluarga. Ibarat penentu, ibu adalah kunci kesuksesan anak dan suami. Tidak berlebihan jika ada ungkapan yang sering kita dengar “Behind every great man there’s a great woman”.
“Dibalik kesuksesan seorang laki-laki adalah tergantung siapa perempuan dibelakangnya, disinilah letak peranan ibu bagi anak dan istri bagi suaminya di dalam keluarga,” ujar Dra. H. Wardatun Na’im Istri dari Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Irgan Chairul Mahfiz, M.Si, Senin, (31/3/2014).
Peran seorang ibu bagi anak-anaknya jelas Wardatun Na’im, yang utama adalah mendidik mereka. Karena ibu adalah orang tua yang paling dekat dengan anak-anaknya
“Karateristik perempuan sebagai ibu bukan saja terletak pada peran kodrat perempuan yang dapat mengandung dan melahirkan, melainkan juga terletak pada kemampuan seorang ibu dalam mengasuh dan mendidik anak-anak,” ungkapnya.
Ibu tiga anak ini menegaskan, seorang ibu harus mampu menjadi guru bagi anak-anaknya. Jika dimisalkan rumah itu sebuah sekolah, maka ibu adalah guru pertama di rumah tersebut.
“Ibu itu guru pertama bagi anak, sedangkan rumah adalah sekolah pertamanya. Pendidikan anak ya dimulai dari rumah. Ibulah yang menanamkan dalam diri mereka prinsip-prinsip, norma-norma dan akhlak bagi anak-anaknya,” jelasnya.
Kemudian, lanjut perempuan yang aktif di WPP (Wanita Persatuan Pembangunan) ini memaparkan, selain peran ibu bagi anak, peran seorang ibu dalam keluarga adalah istri bagi suaminya. Tugasnya yaitu taat dan memberikan pengabdian yang tulus bagi suami.
“Bagaimanapun juga suami adalah pemimpin di dalam keluarga. Seorang istri wajib taat kepada suami. Memberikan pengabdian yang tulus kepada suami sudah menjadi kodrat bagi istri,” imbuh Wardatun Na’im yang biasa dipanggil Bunda Warna itu.
Sementara itu, terkait dirinya yang kini mencalonkan menjadi anggota DPR RI dari PPP dengan nomor urut 2 untuk Dapil Jabar X (Ciamis, Kuningan, banjar, dan Pangandaran) ini mengaku akan tetap berusaha menjalankan tugas utama dirinya sebagai seorang ibu bagi anak-anaknya dan istri bagi suaminya jika lolos ke senayan. Sebisa mungkin dirinya harus sanggup menyelaraskan peran keduanya tersebut dan juga sebagai wakil rakyat nanti.
“Hidup akan jauh lebih bermakna jika kita bermanfaat untuk orang lain. Insya Allah jika diberi amanah menjadi wakil rakyat, saya akan tetap seperti biasanya mendidik anak dan mengabdi kepada suami. Hanya saja harus pintar-pintar membagi waktu antara keluarga, politik, dan juga masyarakat,” tandas Wardatun Na’im dengan senyuman khasnya. (ris/Cnc)