Ketika berkenalan awal di Terminal III, Bandara Soekarno Hatta, perangai Herman di mata Yeni cukup baik. Apalagi. Ketika Herman mengaku sebagai teknisi di sebuah perusahaan di Serawak.
Yeni berpikir Herman tidak akan berbuat jahat kepadanya. Tetapi pikiran itu mulai sirna setelah di dalam mobil, Herman mulai mencoba menggoda Yeni.
Di sela-sela percakapan soal pengalaman masing-masing, Herman beberapa kali menyelipkan kalimat sanjungan kepada janda satu anak ini.
“Dia berkali-kali bilang saya cantik. Awalnya saya abaikan saja. Tapi setelah dia mencoba mengajak saya menikah, saya mulai tersinggung. Saya bilang, eh, jangan macam-macam lah. Jangan coba merayu saya. Tapi dia bilang serius mau menikahi kamu. Saya risih, apalagi saya duduk berhimpitan di bangku tengah sama dia,” kata Yeni Sri Mulyani.
Yeni menuturkan, tak lama setelah keluar dari lingkungan bandara, Herman meminta kepada rekannya yang menyetir mobil untuk berhenti di sebuah warung jamu.
“Mereka turun katanya mau beli jamu masuk angin dulu. Saya diam di mobil. Pas mereka kembali, saya diminta minum jamu juga. Saya sudah nggak mau tapi mereka memaksa. Si Herman bilang, minumlah, ini buat kesehatan kamu juga. Terus saya minum jamunya,” terang Yeni menirukan ucapan pelaku.
Sesaat setelah meminum jamu itu Yeni sudah tidak ingat lagi. Ia pun mangaku terkejut saat tiba-tiba ia sudah berbaring di sebuah ruang perawatan di Puskesmas Kebonjeruk.
“Saya sesudah minum jamu nggak ingat siapa-siapa lagi. Barang-barang saya semuanya juga hilang,” ujarnya.
Yeni merupakan mantan TKI. Selama 11 tahun dia bekerja di sebuah pabrik elektronik di Kelang, Malaysia. Beberapa anggota keluarganya pun sudah menetap dan menjadi warga negara Malaysia.
Pada 2012, ia kembali ke Indonesia karena kasihan terhadap anaknya yang sendirian setelah Yeni bercerai dengan sang suami.
Sebulan lalu, dia kembali ke Malaysia untuk menjenguk bibinya dan baru pulang pada Kamis (30/1) kemarin sebelum akhirnya ia menjadi korban pembiusan.
Sementara itu, Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Slamet SH menjelaskan pihaknya saat ini masih mendalami kasus pembiusan yang menimpa Yeni.
“Diperkirakan korban dibius di tempat lain kemudian setelah pingsan dibuang di wilayah kami dan ditemukan warga,” ungkap Kompol Slamet. (trb/CNc)