Ratusan pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Galuh Ciamis dipusokan atau dihentikan sementara langganannya. Pemutusan itu disebabkan karena perusahaan tersebut tidak lagi memiliki cadangan sumber air, selain dari Sungai Cileueur yang juga harus berbagi air dengan petani dan pemilik kolam.
Saat ini debit air baku Sungai Cileueur yang menjadi andalan utama pasokan air baku bagi PDAM Tirta Galuh Ciamis tinggal 50 liter per detik (50 persen). Debit air tersebut jauh dibandingkan dengan kebutuhan sebesar 100 liter per detik.
“Terus terang sampai saat ini sedikitnya 300 pelanggan yang terpaksa kami hentikan atau pusokan sementara. Kalau kemarau lebih lama, yang dipusokan juga bertambah,” ungkap Direktur PDAM Tirta Galuh Ciamis Triani Puspa Dewi, Jumat (13/9/2013)
Dia mengungkapkan, pihaknya tidak bisa memaksakan diri untuk mengambil seluruh air Sungai Cileueur. Hal itu disebabkan karena sawah serta kolam ikan milik warga juga harus tetap mendapat pasokan air. Dengan adanya keterbatasan pasokan air baku, maka pengiriman air bersih ke perlanggan juga tidak maksimal, dalam arti tidak bisa melayani pelanggan selama 24 jam per hari. “Kami sudah melakukan penggiliran pasokan air. langkah tersebut upaya untuk pemerataan,” katanya. (PRLM***