BANJAR, Hiruk-pikuk menjelang pemilihan umum legislatif di Banjar sudah terasa sejak dimulai penerimanan pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) yang dibuka oleh partai peserta pemilu. Sejak saat itu sudah terjadi perang spanduk dan baliho di antara partai maupun bacalegnya.
Perang spanduk terjadi di jalan-jalan protokol dan pintu masuk perumahan. Selain itu juga perang stiker caleg yang ditempel di mobil sudah mulai marak jauh sebelum pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) yang diumumkan oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kota Banjar.
Baliho dan spanduk yang dipasang juga beragam ukuran. Menurut Anwar Hartono yang saat ini merupakan caleg dari Partai PDI-P, sebenarnya pemasangan baliho di jalan-jalan sudah dilakukan sejak jauh sebelum diumumkannya DCT oleh KPU.
“Para caleg sebelumnya sudah memasang baliho dan stiker di mobil sejak dimulainnya pendaftaran di partai-partai yang diusungnya, setelah mendaftar di partai banyak para caleg yang langsung memasang baliho baik di lokasi tempat tinggal caleg juga di jalan yang dianggap strategis yang bisa banyak dilihat oleh masyarakat,” ujarnya, Kamis (5/9).
Menurut Anwar, pemasangan baliho terutama oleh caleg yang baru memulai bergabung dengan partai politik, serta baru pertama mencalonkan diri sebagi calon anggota legeslatif. Umumnya yang ramai dipasang di jalanan adalah caleg-caleg yang baru bergabung ke parpol, ujar dia.
“Selain untuk memperkenalkan kepada masyarakat, juga sebagai ajang sosialisasi. Dengan memasang baliho dan terpampang foto dirinya, tentunya masyarakat yang tadinya tidak mengetahui akan mengetahui,” jelasnya.
“Pemasangan baliho juga sangat efektif untuk mensosialisasikan dan memperkenalkan diri kepada masyarakat. Tetapi, metoda silaturakhmi mengunjungi masyarakat dan meminta dukungan serta doa restu agar terpilih menjadi anggota dewan, masih tetap dilakukan,” ungkapnya.
Saat ini DCT telah diumumkan di KPU Kota Banjar, namun para caleg dan parpol masih menunggu peraturan KPU terkait aturan pemasangan baliho dan lainnya. “Kita masih tiarap lah. Namun yang terlanjur dipasang ya sudah dibiarkan. Kita tunggu saja realisasi keputusan KPU dulu pastinya,” ungkapnya.
(Fokus Jabar)
Kami di kolej ada buat perbincangan mengenai hal nie baru2 nie…
sayangnya saya baca tulisan awak nie agak lewat… kalau tak saya
dah masukkan idea awak dalam presentation kami.. tahniah atas post yg menarik nie..