Pemkab Ciamis Laksanakan FGD Evaluasi Pemanfaatan Dana Desa untuk Bidang Kesehatan bersama tim peneliti FEB UI

ciamisnews
ciamisnews

KABUPATEN CIAMIS, — Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ciamis, Dr. H. Andang Firman Triyadi, MT, menghadiri dan membuka secara resmi Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Evaluasi Pemanfaatan Dana Desa untuk Kesehatan yang diselenggarakan oleh Universitas Indonesia (UI) bekerja sama dengan Universitas Galuh Ciamis, pada Rabu 12/02/25 bertempat di Gedung Rektorat Pimpinan Universitas Galuh.

Kegiatan ini merupakan bagian dari penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), yang diketuai oleh Dr. Abdillah Ahsan, S.E., M.S.E. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas penggunaan dana desa dalam mendukung sektor kesehatan di lima kabupaten di Jawa Barat, termasuk Kabupaten Ciamis.

Mengawali sambutannya, Sekda Ciamis menyampaikan terima kasih kepada Tim peneliti dikarenakan telah memilih Kabupaten Ciamis sebagai salah satu lokus penelitian.

“Mudah mudahan nantinya hasil dari FGD ini dapat menjadi rekomendasi dalam meningkatkan efektivitas dan akuntabilitas pemanfaatan dana desa di sektor kesehatan khususnya di Kabupaten Ciamis,” kata Sekda Ciamis.

Pada kesempatan tersebut Pemerintah Daerah menghadirkan instansi terkait, diantaranya Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Ciamis, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, Kepala Bappeda Kabupaten Ciamis, Kepala DP2KBP3A Kabupaten Ciamis, Camat Ciamis, Kepala Desa Imbanagara, dan Ketua BPD Desa Imbanagara.

Kemudian Sekda Andang menjelaskan bahwa bahwa pemanfaatan dana desa di Kabupaten Ciamis harus dijalankan secara transparan, efektif, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

“Dana desa di Kabupaten Ciamis tahun 2024 telah dialokasikan sebesar Rp43,94 miliar dari total Rp269,21 miliar untuk 258 desa. Anggaran ini digunakan untuk berbagai program, termasuk penyelenggaraan posyandu, desa siaga kesehatan, penyuluhan, serta pengadaan dan pemeliharaan sarana prasarana kesehatan desa,” ungkapnya.

Acara dilanjutkan dengan berbagai pemaparan dari tim peneliti dan setiap SKPD guna mendapatkan rekomendasi atau hasil dari pelaksanaan FGD tersebut.

Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *