Pemkab Ciamis Terima Kunjungan Kerja dan Studi Banding Pemkab Kuningan

ciamisnews
ciamisnews

HumasCiamis – Mewakili Bupati Ciamis, Sekertaris Daerah (Sekda), Asep Sudarman menerima kunjungan Studi Banding Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan, yang dipimpin oleh Sekda Kabupaten Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, Kamis (05/9) bertempat Ruang Oproom Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis.

Hadir dalam kesempatan tersebut para Asisten, Pengurus TP PKK, Kepala OPD terkait dan 5 Camat dari Kwadanan Kuningan

Sekda Ciamis, Asep Sudarman dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada Sekda dan romobongan di Kabupaten Ciamis.

Mendengarkan penyampaian dari pengelola Kampung KB Mandiri Magot Desa Pawindan Ciamis, Rabu (12/02/2020). Foto: Dok. Humas Ciamis

Kabupaten Ciamis dari program inovasi pengelolaan sampah dan budidaya maggot mendapat apresiasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Semoga jalinan kerjasama dan silaturahmi ini tetap berjalan dengan baik serta mendapat wawasan ilmu dan pengetahuan,” ujar Bupati Bengkulu Tengah.

Sementara itu Sekda Kabupaten Kuningan,  Dian Rachmat Yanuar menuturkan Ciamis telah mendapatkan Penghargaan Adipura sebanyak 8 kali, sehingga menjadi salah satu referensi Pemkab Kuningan untuk melakukan studi banding.

“Kabupaten Kuningan telah mendeklarasikan menjadi Kabupaten Wisata, namun kesadaran dalam pengelolaan sampahnya belum optimal, perlu kiranya melakukan studi banding dengan Pemkab CIamis,”.

“Hal ini dilakukan sebagai upaya penanganan permasalahan pengelolaan sampah di Kabupaten Kuningan, terutama pengelolaan sampah organik yang telah sukses dilakukan oleh Pemkab Ciamis dengan penguraian yang dilakukan oleh maggot bsf,” kata Dian Rachmat.

Pada kesempatan
studi banding tersebut rombongan Pemkab Kunningan diajak ke Kampung
KB Mandiri Magot, Desa Pawindan merupakan kampung yang pertama berhasil
mengembangkan magot dan pengolahan sampah.

Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan, Giyatno, bersyukur dengan program Selingkuh Mas Magot yang dikembangkannya bersama masyarakat Pawindan bisa menjadi bahan studi banding dari Kabupaten Kuningan.

“Ini suatu kebanggaan bagi kami, Ciamis menjadi percontohan dalam pengelolaan sampah dan pengembangan hewan magot sebagai salah satu pengurai sampah oraganik,” ujar Giyatno, Rabu (12/2/2020).

Pihaknya akan terus berupaya menyosialisasikan program Selingkuh
Mas Magot agar penanganan sampah di Ciamis bisa terkendali.

“Dengan program ini, masyarakat bisa mendapatkan nilai tambah berupa uang dari sampah dan juga bisa menjadi mata pencaharian”, jelas Kabid KP DPRKPLH Ciamis ini. *Humas.ciamiskab.go.id

Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *