Kabupaten Ciamis,– Kegiatan Pesantren Ramadhan kembali digelar di Kabupaten Ciamis, dengan antusiasme yang semakin tinggi. Pembukaan acara dilakukan secara resmi oleh Bupati Ciamis, H. Herdiat Sunarya, pada Senin (10/03/2025) di Gedung KH Irfan Hielmy. Acara tersebut dimulai dengan pemukulan bedug sebagai tanda dimulainya kegiatan, yang disaksikan langsung oleh seluruh peserta.
Pesantren Ramadhan yang sudah menjadi agenda tahunan di Kabupaten Ciamis ini kali ini mencatatkan peningkatan jumlah peserta yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Acara ini merupakan hasil kerja sama antara sekolah-sekolah di Ciamis dengan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Agung Ciamis.

Tahun ini, peserta yang mengikuti Pesantren Ramadhan terdiri dari berbagai kelompok usia dan latar belakang. Tercatat ada 50 siswa tingkat SMP/MTs, 50 siswa tingkat SMA/Aliyah, serta 257 orang lansia yang turut berpartisipasi. Uniknya, tahun ini juga dibuka Pesantren Jurnalis Ciamis yang diikuti oleh 45 orang jurnalis setempat.
Selain itu, kegiatan pesantren ini tidak hanya berlangsung di satu tempat, melainkan tersebar di beberapa lokasi strategis seperti Islamic Center bagi para siswa SMP dan SMA, Masjid Agung Ciamis bagi para lansia, dan Pesantren Darussalam untuk para Jurnalis.
Materi yang diajarkan dalam Pesantren Ramadhan kali ini meliputi berbagai ilmu keislaman, antara lain Tauhid, Tahsin al-Quran, Fiqih, Tarikh Islam, Hadis, serta Akhlak. Keberagaman materi ini diharapkan dapat memperkaya pemahaman peserta mengenai ajaran Islam dan memperkuat nilai-nilai keagamaan di masyarakat.

Dalam sambutannya, Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, mengungkapkan rasa bangganya atas pelaksanaan Pesantren Ramadhan yang telah berlangsung untuk ketiga kalinya di Ciamis.
Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya sekedar tradisi, tetapi merupakan bagian dari upaya untuk mengembangkan syiar Islam di Kabupaten Ciamis sebagai Kota Pesantren.
“Pesantren Ramadhan ini adalah wujud nyata dari komitmen kita untuk memperkuat syiar Islam dan membangun masyarakat yang agamis. Kami berharap, kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh oleh remaja dan anak-anak tetapi juga para lansia dan para jurnalis, sehingga pada akhirnya, nilai-nilai keislaman semakin melekat di masyarakat,” ungkap Bupati Herdiat.
Salah satu hal yang menarik perhatian dalam kegiatan tahun ini adalah meningkatnya partisipasi para lansia. Sebanyak 257 orang lansia ikut serta dalam Pesantren Ramadhan, sebuah angka yang lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Bupati Herdiat merasa bangga dengan semangat para lansia ini dan berharap agar kegiatan semacam ini dapat terus berkembang di masa depan.

“Ini menunjukkan bahwa meskipun sudah lanjut usia, semangat para lansia dalam mempelajari ilmu agama tetap tinggi. Mudah-mudahan, pesertanya akan terus bertambah, tidak hanya dari kalangan lansia, tetapi juga dari kalangan remaja dan anak-anak,” tambah Bupati.
Pesantren Ramadhan di Ciamis ini memiliki harapan besar untuk terus berkembang dan memperkuat karakter peserta, khususnya dalam hal penanaman nilai-nilai keagamaan. Bupati Herdiat juga menekankan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya dalam menyambut Indonesia Emas 2045.
“Kita ingin menciptakan SDM yang berkualitas, khususnya dalam bidang keagamaan, yang dapat turut menyukseskan Indonesia Emas 2045. Dengan pondasi ilmu agama yang kuat, kita akan dapat mencapai Indonesia yang lebih baik, lebih sejahtera, dan lebih maju di masa depan,” pungkasnya.