Wabup Yana Hadiri Workshop Literasi Digital se-Priangan Timur

ciamisnews
ciamisnews

HumasCiamis – Persatuan Remaja Masjid (PRIMA) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Barat bekerjasama dengan kedutaan Besar Amerika Serikat menyelenggarakan Seminar & Workshop Literasi Digital Priangan Timur, Sabtu (02/01/2020), bertempat di aula Bappeda Ciamis.   

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul  Ulum didampingi Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra hadir dlam kegiatan tersebut. Hadir pula Wakil Ketua DPRD Ciamis, Sopwan Ismail, Senior Information Speialis Keduabes Amerika untuk Indonesia, Indar Juniarti.

Yana D Putra yang akrab disapa Yana menyampaikan, perkembangan zaman digitalisasi industrialisasi tidak bisa dibendung lagi, karena moderinasi digitalisasi dan globalisasi adalah keniscayaan yang harus kita hadapi.

“Selaku umat muslim ada kekhawatiran sendiri dalam menghadapi era digitalisasi dan globalisasi, salah dalam menyikapi akan merubah perilaku, ketika bisa menyikapi akan menjadi suatu bermanfaat dan akan berdampak positif terhadap sikap kita”.

“Al-Quran dan hadit’s sebagai pegangan, sehebat apapun perkembangan tidak akan membuat sesat dan tidak akan berdampak negatif selama berpegang teguh pada kedua pedoman tersebut”, tutur Yana.,

para peserta pemateri dan tamu undangan kegiatan Seminar dan Workshop Literasi Digital di aula Bappeda Ciamis, Sabtu (01/02/2020). IFoto: Istimewa

Yana menambahkan dalam menghadapi globalisasi, saya yakin
tidak akan pernah tersesat, dunia yang serba digital dapat dimanfaatkan untuk
hal postif diantaranya untuk syiar agama kita.

“Literasi pada masa dulu hanya berfokus dalam calistung, namun
saat ini banyak cabang-cabang diantaranya literasi digital, literasi budaya dan
literasi dibidang lainnya.

“Mudah mudahan melalui kegiatan ini, remaja masjid mampu menguasai teknologi dan mampu menguasai untuk syiar agama Islam”, tutur Yana.

Sementara itu, Ketua Pelaksana kegiatan sekaligus Ketua PRIMA
DMI Jawa Barat, Pandu Hyangsewu menjelaskan Kegiatan Seminar dan Workshop
Literasi Digital se-Priangan Timur ini dilaksanakan untuk membuat remaja mesjid
memahami fungsi dunia digital sebagai solusi alternatif sosial dalam mendukung Jawa
Barat juara lahir batin.

Kegiatan akan diselenggarak di 7 kota/kabupaten se-Jawa Barat, Ciamis menjadi tempat pertama diselenggarakan kegiatan ini.

Senior information specialist Kedubes Amerika Serikat, Indar Juniarti menyampaikan tugas jubir Amerika Serikat untuk memberitakan informasi terkait kegiatan dan aktifitas kedutaan Amerika Serikat.

Kedutaan Amerika punya program pertukar pemuda, mengadakan pelatihan-pelatihan yang dikelola sendiri dengan para mitra, program-program yang diajarkan kepada remaja Ciamia, Ciamis adalah king of survei yang dilakukan di Jawa Barat.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruhanul Ulum mengatakan dalam sambutannya, PRIMA DMI pada kegiatan ini sangat positif multidimensi dengan literasinya semoga mampu membuka wawasan dan cakrawala dalam mengisi kehidupan masa depan nanti.

“Indonesia 2045 akan mendapatkan bonus demografi, pengamat
internasional banyak mememprediksi Indonesia akan menjadi negara hebat negara
maju didunia, karena Indonesia memiliki generasi luar biasa”.

“Kita akan bersaing dengan negara luar, supaya tidak
termarjinalkan kita harus mempunyai kemampuan dan menguasai teknologi”, jelas
Uu.

Uu Ruzhanul  Ulum menambahkan, literasi digital harus dikuasai anak muda saat ini siapa yang menguasai digital akan menguasai dunia-dunia saat ini.

“Provinsi Jawa Barat sekarang sudah melakukan digitalisasi
dalam pelaksanaan programnya, intansi atau Lembaga yang tidak melek digital
akan tertinggal dalam menangkap program yang ada”.

Wakil Gubernur ini juga memberikan arahan terkait kemampuan
yang harus disiapkan oleh para pemuda yang akan datang.

‌“Harus mampu berkomunikasi,‌ harus interaktif dan gaul, harus mampu bekerja sama membagi tugas dan membagi peran, harus kuat iman dan moral serta akhlaqul karimah dalam kehidupan”

“Medsos bisa digunakan untuk kemaslahatan atau mudharat, 120juta penduduk Indonesia pengguna medsos 50% dan di Jawa Barat ada di 22 % penggunanya”.

“Bijaklah menggunakan media social, jari adalah harimaumu, pemerintah akan terus berusaha memblokir aplikasi sara”, ujar UU.

Kegiatan diisi dengan sharing seaso oleh pakar media dari Jurnalis Pikiran Rakyat * (rls) – humas.ciamiskab.go.id

Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *