KABUPATEN CIAMIS,– Wakil Menteri Agama Republik Indonesia (Wamenag RI), Dr. Romo H.R. Muhammad Syafi’i, S.H., M.Hum, mengunjungi Pondok Pesantren Darussalam di Kecamatan Cijeungjing, Ciamis, pada Sabtu (21/12/2024).
Kunjungan tersebut disambut dengan hangat oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ciamis, Andang Firman Triyadi, Jajaran Kemenag Ciamis serta jajaran pengurus, pembina, serta pengasuh pondok pesantren dan masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Sekda Ciamis mengungkapkan rasa terhormat atas kedatangan Wamenag di Tatar Galuh. Ia juga menyampaikan laporan mengenai kondisi Ciamis yang mayoritas penduduknya beragama Islam, yaitu 99,81%, serta menjunjung tinggi kerukunan antar umat beragama.
Sekda turut menyoroti berbagai inisiatif yang telah dilakukan pemerintah daerah untuk membangun SDM berbasis agama, seperti adanya ratusan lembaga keagamaan, ribuan pondok pesantren, dan sekitar 8.000 masjid di wilayah Ciamis.
Andang Firman Triyadi juga mengusulkan agar pendidikan di pondok pesantren tidak hanya fokus pada ilmu agama, tetapi juga melibatkan pengembangan fisik, guna mencetak santri yang tidak hanya beriman dan bertaqwa, tetapi juga berprestasi.
“Kami yakin bahwa pondok pesantren dapat menjadi wadah untuk membentuk generasi yang berprestasi dan mendukung Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Wakil Menteri Agama, Dr.Romo H.R. Muhammad Syafi’i, menyampaikan rasa syukurnya dapat bersilaturrahmi dengan warga Ciamis.
Ia mengungkapkan bahwa sejak dilantik sebagai Wamenag, ia mendapat pesan dari Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, untuk terus bekerja untuk rakyat dan menjunjung tinggi integritas. “Pesan Pak Prabowo adalah agar saya memperbaiki Kementerian Agama RI dan terus bekerja keras untuk masyarakat,” kata Romo.
Dr.Romo juga berbagi pengalamannya dalam menjalankan tugas selama dua bulan terakhir, yang membawanya berkeliling ke 10 provinsi di Indonesia. Melalui kunjungan tersebut, ia semakin memahami berbagai permasalahan yang ada di masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan konflik ormas dan komunitas keagamaan.
“Masalah-masalah seperti konflik ini menjadi prioritas kami untuk segera dibenahi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Wakil Menteri Agama menekankan pentingnya menjaga kerukunan dan persatuan antar umat beragama. “Di Kemenag, tidak ada kelompok yang boleh menguasai aparat. Apapun kelompoknya, kita semua adalah saudara. Tidak boleh ada sekat-sekat yang memisahkan kita,” tegasnya.
Kunjungan Wamenag ini menegaskan komitmen Kemenag RI untuk menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan berintegritas, serta memperkuat kerukunan antar umat beragama di Indonesia.