Ciamisnews.com – Bupati dan Wakil Bupati Ciamis beserta seluruh kepala SKPD meninjau kondisi RSUD Kawali, Senin (13/01/2020) di Kecamatan Kawali Ciamis.
Kunjungan yang dilakukan oleh Bupati Ciamis dalam rangka peninjauan kesiapan operasional RSUD Kawali.
Dalam kunjungannya Bupati Ciamis mendesak kepada kontraktor dan SKPD teknis terkait agar RSUD Kawali segera beroperasi paling lambat di awal tahun 2021.
“Kelengkapan alat Kesehatan harus sudah terpenuhi di tahun 2020 ini”, kata Herdiat.
Herdiat mengingatkan agar RSUD Kawali dibangun dengan bernuansa hijau atau berkonsep alam.
“Terkait kerusakan fasilitas RSUD Kawali (robohnya tembok penahan tanah) yang disebabkan oleh faktor alam, Bupati Ciamis mendesak kepada pengembang dan dinas terkait untuk segera memperbaikinya”, tutur Herdiat.
Herdiat menerangkan, untuk mempercepat persiapan beroperasinya RSUD Kawali, pihaknya akan segera mengalokasikan dana Bantuan Provinsi Jawa Barat sebesar Rp33 milyar.
“Suntikan tambahan dana Rp33 milyar tersebut merupakan tahap kelima setelah sebelumnya pembangunan RSU Kawali menghabiskan dana mencapai Rp82 milyar melalui empat tahap” jelas Herdiat.
Perlu diketahui, dana pada tahap pertama sebanyak Rp.13 milyar, tahap kedua Rp16 milyar, tahap ketiga Rp15 milyar dan tahap keempat Rp38 milyar. Jika ditambah lagi Rp33 milyar, total yang terserap untuk pembangunan RSU Kawali mencapai Rp115 milyar. red
Oleh karena itu, Bupati mengintruksikan kepada para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) teknis untuk mengoptimalkan RSUD Kawali dalam upaya mempercepat penyelesaian persiapan pengoperasiannya.
Tiga Hal yang Perlu Disiapkan dalam Pengoperasian RSUD Ciamis
Herdiat mengungkapkan akan memfokuskan kepada tiga hal, yaitu managemen infrastruktur, alat-alat kesehatan (alkes) dan administrasi managemen sumber daya manusia.
“Infrastruktur harus segera dibereskan dan alkes juga harus diinventarisir apa yang harus dilengkapinya, administrasi managemen SDM RSU Kawali harus segera diselesaikan, mau tipe apa pun tidak masalah, meskipun RSU Kawali mendapat tipe-D, tapi dari segi pelayanan seperti RS bertipe B itu akan lebih baik,” jelas Herdiat.
“RSUD Kawali ini harus segera diselesaikan agar dapat segera beroperasi sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat”.
“Apabila RSU Kawali ini selesai dan bisa digunakan untuk melayani masyarakat, diharapkan akan dapat memberikan dampak peningkatan ekonomi untuk masyarakat sekitar,” terang Herdiat.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, dr. H Yoyo mengakui, untuk menyelesaikan RSUD Kawali perlu diselesaikannya pembangunan pengelolaan sampah B3 sebagai syarat pengajuan akreditasi Rumah Sakit.
“akreditasi sangat penting dilakukan karena 80 pesen pasien di Kawali ini merupakan pengguna BPJS, dan salah satu persyaratan kontrak kerjasama dengan BPJS adalah RSU Kawali harus sudah terakeditasi”.
Yoyo menambahkan, RSUD Kawali harus segera membentuk stuktur organisasi, untuk membereskan persyaratan perizinan, SOP, surat izin praktek dan lainnya, apabila stukturnya sudah ada itu tergantung kebijakan Bupati.
“masih banyak kekurangan yang harus segera dilengkapi, salahsatunya tempat tidur pasien, untuk alkes juga harus dilengkapi seperti alat rongent harus dimiliki RSUD Kawali, penataan ruangan, alat dapur dan lainnya”, jelas Yoyo. (rls)